Tembalang, 30 November 2007. Meskipun pertandingan sempat tertunda dikarenakan indisipliner panitia, akhirnya pertandingan sepakbola antara Jucopas FC (JFC) melawan 2007CS FC(7CS) dapat berlangsung. Pertandingan antar kedua kesebelasan merupakan pertandingan penentuan juara dari Copa Ilkom 2007 yang merupakan gelaran kedua. Karena pentingnya pertandingan maka JFC pun menampilkan full team setelah sebelumnya tidak pernah terjadi. Baik starting eleven maupun cadangan sama baiknya (nah lo, siapa yang ga nge-per klo gini!!!). Sebelum pertandingan digelar, JFC yang merupakan juara bertahan dari ajang yang digelar setiap setahun sekali pada semester ganjil ini berada pada puncak klasemen dengan nilai sempurna 6, hasil dari dua kemenangan. Pada pertandingan pembuka, JFC berhasil mencukur habis 5SC dengan skor 6-1. Sedangkan pada pertandingan kedua, JFC mengalahkan 6CS dengan skor yang lumayan telak, 4-2. Sementara itu, 7CS berada diperingkat kedua dengan nilai 4 hasil dari imbang 2-2 dengan 6CS dan menang 4-0 dengan 5CS.
Pertandingan dimulai pukul 15.30 WIB dengan disaksikan penonton yang memenuhi bangku stadion Sumurboto. Dipimpin oleh wasit Ryan (lisensi C dari Ilkom FA) dibantu oleh Riva dan Dicky sebagai hakim garis. Peluit ditiup dan JFC-pun mulai memainkan bola. Dengan mengandalkan Captain Yogi sebagai playmaker dan Michael Owneng sebagai deep playmaker, JFC berhasil menguasai jalannya pertandingan dibabak pertama. Tercatat ada 5 tembakan ke arah gawang dan 4 tembakan melebar dari gawang. Formasi yang dipakai oleh manager Paul Gilberto adalah 4-3-3 dengan harapan serang lebih frontal, namun sayang striker-striker JFC yang diisi oleh G-Ball, Del Pri, dan Ebpachio kesulitan dalam menembus pertahanan 7CS. Akhirnya cara pintas pun diambil, yaitu jurus rahasia JFC, memanfaatkan teknik tinggi yang dimiliki oleh kedua playmaker JFC. Kedua playmaker mamborbardir gawang 7SC dari luar kotak penalti. Usaha pertama yang dilakukan Yogi masih melebar dari mulut gawang. Usaha kedua dilakukan oleh Owneng pun belum menghasilkan gol. Tembakannya dari jarak 30 meter berhasil di tepis kiper 7CS dan hanya menghasilkan sepak pojok. Usaha berikutnya dilakukan oleh Yogi. Dua kali usaha tendangan jarak jauhnya berbuah gol. Yang pertama tidak bisa dijangkau kiper sementara yang kedua berhasil diblok namun bola tetap menghujam gawang.
Sementara itu usaha 7CS untuk membobol gawang Fufu Andex masih gagal. Striker 7CS terlihat sangat kesulitan untuk menembus 4 bek sejajar JFC dengan personil Riez dan Hero (kemudian bertukar posisi dengan Yodhoz) sebagai bek sayap, dan Czar Criscito dan Walter Deni sebagai bek tengah. Tidak ada tembakan ke arah gawang yang dilakukan 7CS yang membuat Andex hanya melamun saja (entahlah apa yang ia pikirkan,,,). Sementara lini tengah 7CS pun tidak bisa banyak membantu karena mereka memasang dua pemain sebagai gelandang bertahan. 7CS selalu memulai serangan melalui kedua sayap mereka untuk kemudian diumpang ke striker. Kadang juga melakukan serangan melalui umpan-umpan jauh yang dikirim oleh bek 7CS langsung kepada striker tanpa melalui lini tengah. Hal ini membuat serangan 7CS mudah ditebak. Babak pertama pun berakhir dan skor 2-0 untuk kemenangan JFC.
Ada hal yang menarik dari babak pertama, yaitu moment ketika Owneng menampilkan skill invidunya. Ia memainkan bola dengan tenang layaknya Rui Costa. Ketika 3 pemain 7CS berusaha merebut bola yang ia kuasai, Owneng dengan kalemnya memainkan bola (hal itu mungkin membuat muak ke-3 pemain 7CS). Sungguh pertunjukan kelas dunia telah dihadirkan Owneng di lapangan Sumurboto. (Ini Owneng-nya yang keren apa 3 pemail 7CS yang teknik merebut bola-nya dibawah standar??? Owneng the deep playmaker from Jucopas FC!).
Jeda istirahat yang ada dimanfaatkan oleh manager Paul untuk mengevaluasi (sesuatu yang ia sukai = evaluasi) kinerja tim dibabak pertama. Pada babak kedua, rencananya JFC akan mengubah strategi dengan menerapkan pola 4-4-2 karena dirasa dengan pola 4-3-3 kemampuan top scorer JFC, Del Pri tidak keluar sehingga ia diubah posisi menjadi striker tengah mendampingi Ebpa. Kedua sayap akan diisi oleh G-Ball (kiri) dan EkynCheng yang sebelumnya mengganti posisi Hero sebagai sayap kanan. Sementara Wido Tembem menggantikan Yodhoz sebagai bek kanan dan Musashi mengganti Riez sebagi bek kiri. Central permainan masih dikendalikan oleh Yogi dan Owneng.
Babak kedua pun dimulai dan kedua tim memasuki lapangan. Terlihat 7CS juga melakukan beberapa pergantian. Wasit pun meniup peluit dan super big match Copa Ilkom dimulai. Permainan masih dikuasai oleh JFC, namun 7CS mulai berhasil menembus pertahanan JFC sehingga Andex harus maju dari garis gawang untuk mengamankan bola liar hasil umpan dari pemain tengan 7CS (meskipun Andex hanya melakukannya sekali, tapi cukup was-was). Sementara itu dengan 2 striker, permainan Del Pri mulai membaik, beberapa kali ia mendapatkan peluang namun karena belum menyatunya ia dengan sepatu baru yang diberikan oleh pihak apparel yaitu Spotec maka banyak peluang yang terbuang percuma. Dan Del Pri pun hanya berhasil menceploskan satu gol setelah menerima umpan dari sektor kanan pertahanan 7CS. Dengan demikian ia berhasil menambah pundi-pundi golnya menjadi 6. Sampai akhir pertandingan tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor akhir 3-0 untuk kemenangan Jucopas FC.
5CS vs 6CS
Setelah pertandingan JFC vs 7CS, langsung dilanjutkan partai kedua antara 5CS vs 6CS. Pertandingan berjalan dengan keras terbukti dengan banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit Paul. Pada babak pertama, 6CS menang dengan skor 2-0. Sementara pada babak kedua, 5CS berhasil menceploskan 2 gol (sesuatu yang jarang terjadi, amazing!) sedangkan 6CS hanya berhasil menambah 1 gol dan pertandingan pun berakhir dengan skor 3-2, poin penuh untuk 6CS.
Klasemen
Dengan demikian maka dapat dipastikan klasemen akhir dari Copa Ilkom 2007 cabang sepakbola. Jucopas FC berada diperingkat teratas dengan nilai sempurna, 9, dan dinyatakan sebagai juara dan akan menerima hadiah sebesar $100.000,-. 7CS duduk sebagai runner up dengan poin 4. Sebenarnya poin 7CS dan 6CS sama-sama 4 hasil dari 1 menang, 1 seri, dan 1 kalah, hanya saja 7CS selisih golnya lebih baik dibanding 6CS (bisa dilihat di tabel). Posisi juru kunci seperti biasanya masih ditempati oleh 5CS. [CzaR]
Pertandingan dimulai pukul 15.30 WIB dengan disaksikan penonton yang memenuhi bangku stadion Sumurboto. Dipimpin oleh wasit Ryan (lisensi C dari Ilkom FA) dibantu oleh Riva dan Dicky sebagai hakim garis. Peluit ditiup dan JFC-pun mulai memainkan bola. Dengan mengandalkan Captain Yogi sebagai playmaker dan Michael Owneng sebagai deep playmaker, JFC berhasil menguasai jalannya pertandingan dibabak pertama. Tercatat ada 5 tembakan ke arah gawang dan 4 tembakan melebar dari gawang. Formasi yang dipakai oleh manager Paul Gilberto adalah 4-3-3 dengan harapan serang lebih frontal, namun sayang striker-striker JFC yang diisi oleh G-Ball, Del Pri, dan Ebpachio kesulitan dalam menembus pertahanan 7CS. Akhirnya cara pintas pun diambil, yaitu jurus rahasia JFC, memanfaatkan teknik tinggi yang dimiliki oleh kedua playmaker JFC. Kedua playmaker mamborbardir gawang 7SC dari luar kotak penalti. Usaha pertama yang dilakukan Yogi masih melebar dari mulut gawang. Usaha kedua dilakukan oleh Owneng pun belum menghasilkan gol. Tembakannya dari jarak 30 meter berhasil di tepis kiper 7CS dan hanya menghasilkan sepak pojok. Usaha berikutnya dilakukan oleh Yogi. Dua kali usaha tendangan jarak jauhnya berbuah gol. Yang pertama tidak bisa dijangkau kiper sementara yang kedua berhasil diblok namun bola tetap menghujam gawang.
Sementara itu usaha 7CS untuk membobol gawang Fufu Andex masih gagal. Striker 7CS terlihat sangat kesulitan untuk menembus 4 bek sejajar JFC dengan personil Riez dan Hero (kemudian bertukar posisi dengan Yodhoz) sebagai bek sayap, dan Czar Criscito dan Walter Deni sebagai bek tengah. Tidak ada tembakan ke arah gawang yang dilakukan 7CS yang membuat Andex hanya melamun saja (entahlah apa yang ia pikirkan,,,). Sementara lini tengah 7CS pun tidak bisa banyak membantu karena mereka memasang dua pemain sebagai gelandang bertahan. 7CS selalu memulai serangan melalui kedua sayap mereka untuk kemudian diumpang ke striker. Kadang juga melakukan serangan melalui umpan-umpan jauh yang dikirim oleh bek 7CS langsung kepada striker tanpa melalui lini tengah. Hal ini membuat serangan 7CS mudah ditebak. Babak pertama pun berakhir dan skor 2-0 untuk kemenangan JFC.
Ada hal yang menarik dari babak pertama, yaitu moment ketika Owneng menampilkan skill invidunya. Ia memainkan bola dengan tenang layaknya Rui Costa. Ketika 3 pemain 7CS berusaha merebut bola yang ia kuasai, Owneng dengan kalemnya memainkan bola (hal itu mungkin membuat muak ke-3 pemain 7CS). Sungguh pertunjukan kelas dunia telah dihadirkan Owneng di lapangan Sumurboto. (Ini Owneng-nya yang keren apa 3 pemail 7CS yang teknik merebut bola-nya dibawah standar??? Owneng the deep playmaker from Jucopas FC!).
Jeda istirahat yang ada dimanfaatkan oleh manager Paul untuk mengevaluasi (sesuatu yang ia sukai = evaluasi) kinerja tim dibabak pertama. Pada babak kedua, rencananya JFC akan mengubah strategi dengan menerapkan pola 4-4-2 karena dirasa dengan pola 4-3-3 kemampuan top scorer JFC, Del Pri tidak keluar sehingga ia diubah posisi menjadi striker tengah mendampingi Ebpa. Kedua sayap akan diisi oleh G-Ball (kiri) dan EkynCheng yang sebelumnya mengganti posisi Hero sebagai sayap kanan. Sementara Wido Tembem menggantikan Yodhoz sebagai bek kanan dan Musashi mengganti Riez sebagi bek kiri. Central permainan masih dikendalikan oleh Yogi dan Owneng.
Babak kedua pun dimulai dan kedua tim memasuki lapangan. Terlihat 7CS juga melakukan beberapa pergantian. Wasit pun meniup peluit dan super big match Copa Ilkom dimulai. Permainan masih dikuasai oleh JFC, namun 7CS mulai berhasil menembus pertahanan JFC sehingga Andex harus maju dari garis gawang untuk mengamankan bola liar hasil umpan dari pemain tengan 7CS (meskipun Andex hanya melakukannya sekali, tapi cukup was-was). Sementara itu dengan 2 striker, permainan Del Pri mulai membaik, beberapa kali ia mendapatkan peluang namun karena belum menyatunya ia dengan sepatu baru yang diberikan oleh pihak apparel yaitu Spotec maka banyak peluang yang terbuang percuma. Dan Del Pri pun hanya berhasil menceploskan satu gol setelah menerima umpan dari sektor kanan pertahanan 7CS. Dengan demikian ia berhasil menambah pundi-pundi golnya menjadi 6. Sampai akhir pertandingan tidak ada lagi gol yang tercipta. Skor akhir 3-0 untuk kemenangan Jucopas FC.
5CS vs 6CS
Setelah pertandingan JFC vs 7CS, langsung dilanjutkan partai kedua antara 5CS vs 6CS. Pertandingan berjalan dengan keras terbukti dengan banyaknya kartu kuning yang dikeluarkan oleh wasit Paul. Pada babak pertama, 6CS menang dengan skor 2-0. Sementara pada babak kedua, 5CS berhasil menceploskan 2 gol (sesuatu yang jarang terjadi, amazing!) sedangkan 6CS hanya berhasil menambah 1 gol dan pertandingan pun berakhir dengan skor 3-2, poin penuh untuk 6CS.
Klasemen
Dengan demikian maka dapat dipastikan klasemen akhir dari Copa Ilkom 2007 cabang sepakbola. Jucopas FC berada diperingkat teratas dengan nilai sempurna, 9, dan dinyatakan sebagai juara dan akan menerima hadiah sebesar $100.000,-. 7CS duduk sebagai runner up dengan poin 4. Sebenarnya poin 7CS dan 6CS sama-sama 4 hasil dari 1 menang, 1 seri, dan 1 kalah, hanya saja 7CS selisih golnya lebih baik dibanding 6CS (bisa dilihat di tabel). Posisi juru kunci seperti biasanya masih ditempati oleh 5CS. [CzaR]
Hasil Copa Ilkom 2007 cabang sepakbola
JFC vs 5CS ---> 6-1 [2-0]
6CS vs 7CS ---> 2-2 [2-0]
JFC vs 6CS ---> 4-2 [0-1]
5CS vs 7CS ---> 0-4 [0-1]
JFC vs 7CS ---> 3-0 [2-0]
5CS vs 6CS ---> 3-2 [0-2]
Klasemen akhir Copa Ilkom 2007 cabang sepakbola
------------------------------------------------------------
|'No'|'''''''''Tim''''''''''''|''Mn''|''Mg''|''Sr''|''Kl''|''''''SG'''|''Poin''|
|-----------------------------------------------------------|
|''1''''|''Jucopas FC''|'''3''''''|''''3'''''|'''0'''|'''0''''|''13-3'''|''''9'''''''''|
|........................................................................................|
|''2''''|''7CS'''''''''''''''''''|'''3''''''|''''1'''''|'''1'''|'''1''''|''''6-5''''|''''4''''''''|
|........................................................................................|
|''3''''|''6CS'''''''''''''''''''|'''3''''''|''''1'''''|'''1'''|'''1''''|''''7-8''''|''''4''''''''|
|........................................................................................|
|''4''''|''5CS'''''''''''''''''''|'''3''''''|''''0'''''|'''0'''|'''3''''|''''3-13''|'''0''''''''|
------------------------------------------------------------
2 komentar:
wah keren bro ulasannya!!!!
kaya Bung kusnaeni aja!!! hiksss...
mending kowe ndaftar dadi komentator lega Calcio di trans7!!!
heheheheeeeee
ok lanjutkan terus ulasan tentang jucopas!!!
kalo bisa beri profil+foto tiap personinya!!!!
tunggu pembalasan 06 pada pors.com
juara cabang bola akan kami pertahankan...
Posting Komentar